Fitur Keamanan Terdepan New Mazda2

MENGENDARAI sebuah mobil bukan hanya soal gaya dan kenyamanan. Urusan keamanan juga semakin diperhatikan oleh konsumen otomotif Indonesia. New Mazda2 menjawabnya dengan lekuk bodi dinamis, lampu depan nan indah, hingga fitur keamanan mumpuni yang unggul di kelasnya.

“Style dan keamanan selalu menjadi ciri khas line-up dari Mazda. Dengan adanya nilai tambah dari kendaraan ini, bertambah pula alasan bagi para pembeli mobil baru untuk mempertimbangkan menjadi pemilik kendaraan luar biasa ini,“ ujar Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Keizo Okue dalam peluncuran New Mazda2, akhir 2013 lalu. Menilik fitur-fitur keamanannya, jelas bahwa yang dikatakan Okue bukan hanya promosi tanpa isi. Seabreg teknologi dibenamkan di berbagai sisi hatchback andalan Mazda itu.

Pintu New Mazda2 diberkahi oleh fitur Speed Sensitive Auto Door Lock System. Pada sistem pengereman, New Mazda2 dilengkapi Antilock Brake System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), dan Emergency Brake Assist (EBA).
Di dalam kabinnya, terdapat fitur Dual SRS air bags yang akan mengurangi efek benturan bagi pengendara dan penumpang saat terjadi tumbukan. Tak berhenti sampai di situ, struktur bodi New Mazda2 dianugerahi teknologi `Triple-H' dari Mazda Advanced Impact Distribution dan Absorption System (MAIDAS).

Tampilan New Mazda2 juga semakin ciamik berkat modifikasi di sana-sini. Desain anyar bemper depan New Mazda2 mengentalkan sugesti sporty yang disukai kelas menengah berjiwa muda di Nusantara. Desain baru juga tak pada spoiler di sisi samping dan atap, plus lampu sein MI/RAMDANI di kaca spion di kiri-kanannya.

Knalpot kromium New Mazda2 juga makin garang dan narsis karena dimensinya diperpanjang hingga tampak menyembul dari bemper belakang. Hal itu membuat sang city car teramat cocok bagi mereka yang ingin mengekspresikan diri dengan maksimal. Pertama di kelasnya Dari beberapa aspek modifikasi, sisi lampu depan (head lamp) New Mazda2 mendapat perhatian utama. New Mazda2 mengusung lampu depan tipe ligthy emitting diode (LED) reector yang diklaim pertama di kelasnya.
LED reector tersebut mengonsumsi listrik yang lebih rendah untuk lampu depan, waktu pakai lebih panjang, plus semakin baiknya pencahayaan New Mazda2. LED reector `hanya' mengonsumsi 16 watt, sedangkan lampu dari jenis bohlam halogen menyedot 55-60 watt dan lampu bohlam xenon HID `memakan' 35-60 watt.

Adapun daya hidup LED reector mencapai 10 ribu jam pemakaian, jauh dari bohlam halogen (1.500-2.500 jam) serta bohlam xenon HID (2.500-3.500 jam).

LED reector ini juga disebut-sebut mampu menciptakan visibilitas lebih baik di malam hari.
Objek-objek yang disinarinya dapat terlihat lebih jelas dan natural berkat temperatur warna yang serupa sinar matahari.
“Mazda2 telah mendapatkan sambutan yang hangat dari pasar Indonesia semenjak pertama kali mobil ini meluncur di jalanan Ibukota pada November 2009. Sejak itu, Mazda2 sukses mendapatkan gelar sebagai city car terfavorit Indonesia dan upgrade terbaru ini membuat Mazda2 semakin menarik,“ tegas Okue. (Xan/S-25) Media Indonesia, 19/05/2014, halaman 5

0 komentar:

Posting Komentar