Mobil Juara Dunia F1 Dilelang Tahun 2012

Mobil sport yang akan dilelang tersebut sebenarnya merupakan Dodge Viper RT/10 yang sudah di up-grade hingga mendapat tenaga lebih gila setelah diracik oleh bengkel tuning terkenal asal Amerika, Hennessey. Lama tidak terdengar, nama juara dunia Formula 1 Jacques Villeneuve akhirnya muncul lagi. Kini, Villeneuve dikabarkan akan menjual mobil sport hadiah kemenangannya ketika menjuarai Formula 1 musim 1997 silam.

Namun setelah masuk bengkel, tenaga mobil ini pun meningkat menjadi 607 bhp yang pada akhirnya mampu membuat mobil ini berakselerasi dari diam sampai 100 km/jam hanya dalam waktu 3,3 detik dengan topseed mencapai 330 km/jam.

Setelah diracik, kemampuan mobil pun meningkat drastis. Sebelum diracik mobil ini hanya mampu melesat dari diam sampai 100 km/jam dalam waktu 3,7 detik dengan kecepatan puncak mencapai 325 km/jam berkat tenaga sebesar 513 bhp yang dikandungnya.

Berkat tenaga yang makin mumpuni tu, maka tidak heran bila nama mobil ini pun berubah menjadi Dodge Viper Hennessey Venom 600!

Dan kini, setelah belasan tahun berada di garasi Villeneuve, Dodge Viper Hennessey Venom 600 akhirnya akan meninggalkan rumah sang juara dunia. Mobil yang dahulu memiliki harga US$ 480 ribu pun kini hanya dibanderol sebesar US$ 153 ribu saja.

Mobil Rusia Berlapis Emas dan Tahan Peluru

Pabrikan mobil Rusia, Dartz kembali membuat sensasi. Kali ini mereka menciptakan sebuah Dartz Prombron yang berlapis emas namun tahan peluru dan roket RPG.

Diberi nama Dartz Prombron Gold Aladeen Edition, mobil ini dibuat khusus untuk karakter eksentrik terbaru Sacha Baron Cohen di film 'The Dictator.' Pada film ini mobil merepresentasi keinginan diktator yang ingin sebuah kendaraan tangguh, boros tapi mewah.

Dartz seperti detikOto kutip dari Carbuzz mengatakan kalau mobil ini memiliki kekuatan super dan teknologi dari pesawat luar angkasa dengan kemampuan melindungi pengendara dan penumpangnya.

Paling tidak, Dartz mengklaim kalau mobil yang mengusung mesin V8 dengan kekuatan 400 hp ini mampu menahan gempuran RPG dan peluru hingga kaliber 50 dengan lapisan emas di beberapa bagian.

Untuk harganya, Dartz akan menawarkan Prombron Gold Aladeen Edition dengan harga mulai dari US$ 500.000 sampai US$ 750.000 atau sekitar Rp 4,6 miliar sampai Rp 6,9 miliar dan akan sedang dipamerkan di Monaco Marques Top.

Dartz sendiri dahulu sempat membuat geger dunia otomotif ketika mengumumkan membuat jok mobil Prombron dari bahan kulit penis ikan paus.

Tak anyal, langkah Dratz ini pun langsung dihujat para pecinta lingkungan termasuk selebriti seksi Pamela Anderson yang terkenal sebagai pecinta binatang. Sumber DetikOto 2012

Menyusuri Jejak Sejarah di Candi Cangkuang

CAGAR budaya Cangkuang yang berlokasi di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, berada di sebuah daratan di tengah danau kecil (dalam bahasa Sunda disebut situ), sehingga untuk mencapai tempat tersebut orang harus menggunakan rakit. Di kawasan ini ada sebuah candi yang bisa ditemui di Kampung Pulo, Desa Cangkuang , Kecamatan Leles.

Desa Cangkuang dikelilingi oleh empat gunung besar di Jawa Barat yaitu, Gunung Haruman, Gunung Kaledong, Gunung Mandalawangi dan Gunung Guntur.

‘Cangkuang’ berasal dari nama tanaman sejenis pandan (Pandanus furcatus), yang banyak terdapat di sekitar makam Embah Dalem Arief Muhammad, leluhur Kampung Pulo. Daun cangkuang umumnya dimanfaatkan untuk membuat tudung, tikar atau pembungkus gula aren.

Ketika ditemukan, candi itu berupa sisa reruntuhan yang diketahui merupakan bangunan peninggalan masa Hindu-Budha yang diperkirakan berasal dari abad VII-VIII M. Dugaan dari pakar tersebut didasarkan pada bentuk bangunan candi yang masih polos pada dindingnya (tidak terdapat gambar relief), yang memiliki kemiripan dengan bangunan candi di Gedong Songo dan di dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah.

Selain itu, juga ditemukan arca Siwa di reruntuhan candi Cangkuang.

Selain candi, di pulau itu juga terdapat pemukiman adat Kampung Pulo, yang juga menjadi bagian dari kawasan cagar budaya. Kampung Pulo merupakan sebuah kampung kecil, terdiri dari enam buah rumah dan enam kepala keluarga. Sudah menjadi ketentuan adat bahwa jumlah rumah dan kepala keluarga itu harus enam orang dengan susunan tiga rumah disebelah kiri dan tiga rumah disebelah kanan yang saling berhadapan ditambah satu masjid sebagai tempat ibadah. Oleh sebab itu, kedua deretan rumah tersebut tidak boleh ditambah ataupun dikurangi.

Jika seorang anak sudah dewasa kemudian menikah, paling lambat dua minggu setelah pernikahan harus meninggalkan rumah tempat asalnya, ke luar dari lingkungan keenam rumah adat tersebut. Dia bisa kembali bila salah satu ke luarga meninggal dunia. Itupun de ngan syarat harus anak wanita dan ditentukan atas pemilihan keluarga setempat.

Lokasi cagar budaya Cangkuang berjarak sekitar 46 km dari Bandung. Akses menuju Candi Cangkuang dapat dengan mudah dijangkau melalui jalan aspal dengan moda transportasi baik roda empat maupun roda dua. Selain itu juga terdapat moda transportasi berupa andong atau delman yang setiap waktu menunggu di dekat alun-alun Kota Leles.

Dikutip dari Antara, Pemerintah Garut berencana menjadikan kawasan ini sebagai wisata budaya. Pembicaraan awal telah dilakukan dengan para ketua adat dan ditargetkan terlaksana di 2016. (Berbagai sumber/S-4) Media Indonesia, 2 Februari 2016, Halaman 15

Gugus Otomotif Perkuat MEA

Untuk mewujudkan mobil ASEAN perlu konsep lebih detail terkait dengan teknologi dan pembagian produksi. Industri otomotitif Thailand mengajak Indonesia dan Malaysia membentuk cluster (gugus) industri terpadu dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Keunggulan komparatif dari ketiga negara itu bisa saling mendukung untuk menghadapi persaingan bebas baik regional maupun global.

“Bagi Thailand, Indonesia dan Malaysia bukanlah pesaing, melainkan mitra. Kami mengajak ketiga negara ini membentuk cluster industri otomotif terpadu,“ kata Presiden Thailand Automotive Institute (TAI) Vichai Jirathiyut di Bangkok, Thailand, kemarin.

Menurutnya, Thailand bisa menjadi basis produksi truk pikap, komersial, dan mobil kecil (city car). Indonesia di segmen multipurpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV), sementara Malaysia dikhususkan memproduksi jenis sedan. “Kami tengah mengkaji regulasi yang sesuai dengan pakta kerja sama MEA seperti pajak, cukai, dan kebijakan multilateral lainnya.“ Dengan adanya sinergi itu, imbuhnya, ketiga negara yang menjadi basis produksi beberapa merek otomotif global akan berperan strategis. terlebih saat tren pasar yang kini mengarah ke mobil ramah lingkungan.

Hanya saja kebijakan ketiga negara masih berbeda dalam memproduksi kendaraan rendah emisi dengan jarak tempuh yang tinggi itu.
Eco car di Thailand fokus pada produk `mobil hijau' dengan persyaratan investasi seperti tambahan pajak kendaraan. Produk EEVs Malaysia menyasar pasar yang lebih luas dengan penyesuaian berdasarkan nilai investasi.Adapun kebijakan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) Indonesia masih belum fokus sehingga sulit mencapai target. “Memang harus duduk bersama mencari strategi pengembangan industri otomotif yang berorientasi pada produk ramah lingkungan,“ tandas Vichai.

Namun, gugus industri juga harus ditopang dengan industri komponen atau suku cadang. Di sektor itu, Thailand masih mendominasi lantaran dukungan 600 produsen komponen yang menghasil kan 2.000 jenis produk. “Jika digabung dengan industri komponen Indonesia dan Malaysia, kita bisa menguasai setengah pasar otomotif dunia,“ ujar President Thai Auto-Parts Manufacturers Association (TAMA) Achana Limpaitoon.

Direktur Corporate and External Affair PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) I Made Dana Tangkas mengakui industri otomotif Thailand memiliki jaringan pasokan komponen yang lebih lengkap ketimbang Indonesia. “Itu yang membuat Thailand pun menjadi basis produksi terbesar Toyota di ASEAN,“ ujarnya.Harus jelas Dalam menanggapi itu, Ketua I Gabungan Industri Ken daraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto meminta konsep tersebut diperjelas. “Apakah soal merek atau terkait wacana mobil ASEAN? Kalau per merek, sudah ada cluster itu. Contohnya Toyota, Thailand jadi basis produksi city car, Indonesia basis MPV,“ jelasnya kepada Media Indonesia, kemarin.

Bila ide tersebut untuk mewujudkan mobil ASEAN, imbuhnya, perlu konsep lebih detail terkait teknologi dan pembagian produksi. “Bila tidak ada, lebih baik pembagian itu terserah produsen prinsipal saja. Kita tidak bisa melarang mereka memproduksi tipe apa dan di mana.“ (Riz/Ant/E-4) Media Indonesia, 31/10/2014, halaman 17