Jalur Alternatif Mulai Diperbaiki

Anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan berasal dari anggaran pemeliharaan jalan yang bersumber dari APBD 2014 senilai Rp4 miliar.

MENJELANG musim mudik Lebaran 2014, perbaikan sarana jalur mudik terus diperbaiki. Jalur alternatif Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tujuan Semarang melalui Tegal atau Slawi, Jawa Tengah, saat ini mulai diperbaiki.
Perbaikan jalan terutama di ruas jalan Desa Luwunggede, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, berupa pembetonan atau rigit sepanjang 2,1 kilometer dan tinggi 25 cm.

Pengawas pekerja jalan, Theo Safii, menyebutkan perbaikan jalan ditargetkan rampung pertengahan Ramadan.
“Kalau tidak ada hambatan, sebelum musim arus mudik sudah selesai. Kami menargetkan pertengahan bulan puasa sudah selesai,“ ujar Theo, kemarin.

Jalur mudik Ciledug-Semarang melalui Tegal atau Slawi selalu menjadi pilihan pemudik yang datang dari Bandung melalui Kuningan menuju Semarang dan kota-kota di Jawa Timur.
Perbaikan jalan juga sedang dikerjakan di jalur alternatif antara Pekuncen-Cilongok dan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas, Jawa Tengah, memastikan perbaikan jalur alternatif akan sele sai pada H-10 Leba ran mendatang.

Anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan ber asal dari anggaran pemeliharaan jalan yang bersumber dari APBD 2014 senilai Rp4 miliar. Kepala SDABM Banyumas, Irawadi, mengungkapkan pihaknya telah menginventarisasi jalur-jalur alternatif yang biasa dipakai pemudik untuk mengantisipasi apabila jalur u tama baik di tengah dan selatan meng alami kemacetan. Pada bagian lain Kementerian Pekerjaan Umum menaikkan tarif tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. “Kenaikannya berkisar 11,11% sampai 16,67% untuk golongan I hingga V atau Rp1.000,“ kata Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, C Kornel MT Sihaloho, di Jakarta, kemarin.

Direktur PT Citra Margatama Surabaya, M Ali Reza, selaku pengelola ruas tol tersebut menambahkan, dengan adanya kenaikan tarif tol itu, akan ada kenaikan pendapatan. “Targetnya Rp285 juta per hari dengan 80 ribu kendaraan per hari,“ ujar Ali. (JI/LD/Ire/N-3) Media Indonesia, 10/06/2014, halaman 11